Minggu, 07 Februari 2016

Macam-Macam Sampah Organik di Lingkungan


Prose penguraian yang mudah

Jangan pernah sekali-kali menyepelekan keberadaan bak sampah organik di sekitar lingkungan rumah. Pasalnya tempat sampah semacam ini akan membantu Anda membuangsampah sisa limbah rumahtangga. Seperti yang kita ketahui, biasanya limbah atau sampah rumahtangga tersebut akan menimbulkan bau tak sedap jika dibiarkan begitu saja. Sehingga memerlukan tempat pembuangan sampah yang tepat ataupun diolah dengan cara yang benar agar bermanfaat kembali untuk lingkungan sekitar ataupun kesehatan masyarakat.
Seperti yang kita ketahui, sampah organik adalah sampah yang dapat mengalami proses dekomposisi atau pelapukan. Proses peruraian sampah ini akan melibatkan beberapa organisme yang mempercepat peleburan sampah. Tentunya tekstur atau bentuk dari sampah sendiri akan menjadi jauh lebih kecil atau yang biasa disebut kompos. Biasanya kompos semacam ini didapatkan dari proses pelapukan, seperti jerami, daun-daunan, rumput, ataupun alang-alang.
Sampah pasar yang sering kita jumpai sebenarnya termasuk sampah organik, hanya saja memiliki ciri khas tersendiri. Hampir 95% sampah yang terdapat dalam bak sampahorganik lebih mudah ditangani atau diproses kembali. Untuk lingkungan rumah tangga, biasanya terdapat perbandingan antara sampah organik dan anorganik. Kita akan menjumpai 75% sampah organik yang mudah terurai dan 25% sampah anorganik yang sangat sulit untuk terurai kembali di lingkungan.
Pembedaan sampah organik
Menempatkan tempat sampah di lokasi strategis akan membantu Anda terhindar dari bau tidak sedap. Hal tersebut juga mempermudah Anda melakukan penanganan lebih lanjut terhadap sampah yang menumpuk. Untuk sampah organik sendiri, setidaknya ada 2 macam sampah yang kerap dijumpai, yaitu.
·       Sampah organik bersifat basah
Berdasarkan namanya, Anda tentu sudah bisa mengira atau menebak apa saja yang termasuk dalam sampah organik ini bukan? Benar, sampah organik basah adalah sampahyang mengandung air cukup tinggi. Umumnya bak sampah organik basah terdiri dari limbah rumahtangga atau sisa makanan yang tidak terpakai. Sayangnya sampah ini lebih mudah membusuk jika dibuang atau ditaruh di tempat pembuangan sampah.
·       Sampah organik kering
Berbeda dari sampah organik basah, sampah organik kering bisa dibilang tidak mengandung air. Jikapun mengandung air, kadarnya cukuplah rendah dan tidak begitu terbobot saat ditimbang. Jenis sampah inipun cukup cepat terurai di lingkungan, hanya saja jarang menimbulkan bau busuk layaknya sampah organik basah. Beberapa barang yang termasuk sampah organik kering adalah kertas, ranting, dahan, ataupun dedaunan kering yang kerap dijumpai di jalanan.
Bila di rumah Anda cukup menghindari bau tak sedap, ada baiknya membedakan antara sampah organik basah maupun kering. Sediakan 2 tempat sampah dengan masing-masing kegunaan antara satu dengan yang lainnya. Pastikan sampah organik basah dibuang atau diangkut oleh petugas sampah setiap harinya. Hal tersebut guna menghindari bau busuk yang tercipta dari kandungan air yang cukup tinggi pada sampah-sampah tersebut.
Selain menghindari bau menyengat, pembuangan atau pengelolaan rutin sampah organik semacam ini dapat membantu menjaga lingkungan. Dengan begini, Anda pun membantu lingkungan untuk tetap terasa nyaman dan bersih setiap waktu. Di samping itu, sampah organik yang dikelola dengan benar dapat menyediakan kompos dengan harga yang terjangkau. Andapun dapat menekan biaya petugas pengangkut sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA). Pemberdayaan sampah organik dapat pula membantu lingkungan untuk tak terus menerus menyediakan lahan guna penampungan sampah semacam ini. Sudah tidak menyepelekan kehadiran bak sampah organik di sekitar Anda bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar